Human Metapneumovirus (HMPV) dan Dampaknya di Indonesia
Apa itu HMPV , pencegahan dan dampak bagi Indonesia
1/6/20252 min read


Human Metapneumovirus (HMPV) adalah salah satu penyebab utama infeksi pernapasan yang dapat menyerang anak-anak, orang dewasa lanjut usia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Virus HMPV ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan termasuk dalam keluarga Pneumoviridae2. HMPV menyebabkan gejala yang mirip dengan flu, termasuk demam, batuk, pilek, dan kesulitan bernapas.
Gejala HMPV meliputi batuk, hidung tersumbat, demam dan sesak nafas dengan masa inkubasi 3-6 hari. Infeksi ringan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu minggu.
Di Indonesia, HMPV menjadi perhatian serius karena meningkatnya kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya. Pada musim dingin 2024, lonjakan kasus pneumonia akibat HMPV di China menyoroti pentingnya pemantauan dan deteksi dini di berbagai negara, termasuk Indonesia3. Pihak berwenang di Indonesia juga mulai mempertimbangkan langkah-langkah preventif yang lebih ketat untuk mengendalikan penyebaran virus ini.
Dampak HMPV di Indonesia mencakup berbagai aspek kesehatan masyarakat. Virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia dan bronkitis, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan orang dewasa lanjut usia. Sampai saat ini , belum ada vaksin HMPV atau pengobatan spesifik untuk HMPV, pencegahan menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko infeksi4.
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk Upaya pencegahan HMPV atau mengurangi risiko terinfeksi Human Metapneumovirus (HMPV):
Jaga Jarak: Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit, terutama jika mereka memiliki gejala-gejala pernapasan seperti batuk atau pilek.
Pakai Masker: Menggunakan masker, terutama di tempat umum atau ketika berada di sekitar orang yang sedang sakit, dapat membantu mencegah penyebaran virus.
Cuci Tangan Secara Teratur: Sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik, terutama setelah batuk atau bersin, atau setelah menyentuh permukaan yang sering disentuh oleh orang lain.
Gunakan Hand Sanitizer: Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol dengan kandungan minimal 60% alkohol.
Kebersihan Lingkungan: Rutin membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, dan ponsel.
Hindari Menyentuh Wajah: Usahakan untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
Tutup Mulut dan Hidung Saat Batuk atau Bersin: Gunakan tisu atau siku bagian dalam Anda untuk menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin. Buang tisu yang telah digunakan ke tempat sampah dan cuci tangan segera setelahnya.
Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh: Mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap kuat.
Tetap di Rumah Saat Sakit: Jika Anda merasa tidak sehat, sebaiknya tetap di rumah dan hindari keramaian untuk mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain.
Konsultasi Medis: Jika Anda mengalami gejala pernapasan yang parah, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Saat ini belum ada laporan kasus infeksi HMPV di Indonesia, namun kita tetap harus waspada dan melakukan Upaya pencegahan HMPV tersebut. Semoga kita semua terhindar dari infeksi virus tersebut. Tetap sehat, tetap semangat.